The Inspiring Story of Vanilla Hijab

01.19 Anindita 5 Comments



Adalah Atina, mahasiswi brilian dari Teknik Perminyakan ITB. Penyakit autoimun yang menggerogoti tubuh mudanya membuat Atina terpaksa menghabiskan sebagian besar waktunya menjalani pengobatan dan bedrest di rumah. Ketika mimpinya melanjutkan kuliah dan bekerja di perusahaan minyak dengan gaji melimpah harus pupus, Atina tidak menyerah.

 ... mimpi satu hilang, I made another one.

Super banget Atina ini! Untuk membantu meringankan biaya hidup dan biaya pengobatan Atina memutuskan ingin berjualan hijab. Simply because she found an interesting opportunity in modest clothing! Thanks to Instagram, Atina got a lot of inspiration. Seperti yang kita ketahui sejak tahun 2011 mulai bermunculan trend berhijab di kalangan remaja wanita yang di pelopori oleh Hijabers Community. Tahun 2013 Atina memulai usaha hijabnya hanya bermodalkan sebuah smartphone Blackberry & Ipad. Nama vanilla hijab dipilih karena Atina merasa nama tersebut lucu, manis & mudah diingat.

Atina (Founder) and her sister Intan (CEO)

Berawal dari spamming ke ratusan akun Instagram per hari, brand Vanilla mulai dikenal. Awalnya Atina hanya mengambil gambar kain – kain di toko dan mempostingnya di akun Ignya. Sistem preorder membuat Atina tidak memerlukan modal besar untuk memulai usahanya, bahkan nyaris 0 rupiah. Atina baru membeli kain ketia ada orderan datang. Pelan – pelan usaha Atina berkembang. Atina mulai memberanikan diri menyimpan stock kain. Ciri khasnya tetap dipertahankan, warna pastel dan desain yang simple.

@vanillahijab saat ini memiliki 550K followers. Dulu, transaksi vanilla hijab dilakukan secara manual. Terbayang kan bagaimana melayani ribuan pelanggan setiap kali open order. Customer berebut untuk order dengan mengirimkan format order. Mereka menyebut sistem penjualan ini dengan “flash sale” Untungnya sekarang ini Vanilla Hijab sudah di support dengan team IT yang juga membangun website LAZADA, MatahariMall dll. Saat ini produk vanilla Hijab semakin banyak dan berkembang. Clothing (@vanillaforclothing), bag (@vanillaforfashon) dan terakhir Vanilla Hijab meluncurkan seri hijab bermotif (@vanillaforbazaar) yang meskipun sudah di stock ribuan (yes, ribuan!) pieces tetap sold out dalam hitungan menit. 

tampilan web Vanilla hijab
Usahanya bukan tanpa hambatan, kegagalan produksi, kerugian puluhan juta hingga resiko lumpuh karena penyakit Atina jalani dengan semangat juang yang luar biasa. Dukungan kedua orang tua serta kakaknya, Intan (Now she become the CEO of Vanilla Hijab) Duuuh... jadi malu banget rasanya sama Atina. You can read more behind the scene story from this brand trough their @ceritavanilla account on instagram. Cerita ini saya post sebagai bahan untuk motivasi diri saya sendiri yang masih maju mundur cantik untuk memulai usaha clothing. Bismillah... Semoga semua berjalan lancar dan rencana launching Januari 2017 bisa terlaksana. Allahumma Aamiin..

Just.. Promise yourself: I WONT GIVE UP ON MY DREAM

Thank you Atina for your inspiring life story... :* I hope one day I can meet you in person, dear.

5 komentar:

I Love Make Up!

23.39 Anindita 2 Comments

Assalamualaikum..

Selamat malam good people. How are you? Posting ini saya tulis sambil nonton berita di TV terkait kebakaran salah satu apartemen di Jakarta Barat. Semoga tidak ada korban jiwa ya. Oia, hari ini juga ada pengumuman mengejutkan dari hasil pemilihan presiden di USA. YUP! Donald Trump win.. Shocking, right? I can only pray for my fellow muslim brothers and sisters safety.

Okay enough about those heavy topic. Let's talk about something that we, all women love. Make up! Few days a go when I decided to create this new blog, I know I need some good picture to post. And make up comes to my mind instantly. Sejak mengenal Komunitas Make Up dan Beauty Indonesia di Facebook sejak sekitar 2 tahun lalu, pengetahuan saya tentang make up & skin care berkembang pesat. Saya, yang sudah berjuang melawan jerawat sejak masa puber dulu akhirnya bisa merasakan kulit wajah yang semakin bersih dan semoga suatu hari bisa benar-benar bersih dari jerawat.

meet my beauty besties :* I looooooooooooove you, girls!

Banyak yang "menuduh" bahwa menikah adalah hal yang menyebabkan jerawat saya mulai sembuh. Yeah right... Mereka tidak tahu saja usaha saya siang dan malam mencari skincare regime yang pas, tidak hanya di kulit tapi juga di kantong. The stuggle is real, dude! :p Long story short, Facebook Group ini mempertemukan saya dengan beberapa orang sahabat baru saya ini. Dari mereka saya banyak sekali mendapat pengetahuan tentang make up dan skin care. Selain itu mereka juga temen gossip yang seru banget. Kita bisa bahas dari make up, curhat masalah cinta sampe gossip-gossip tentang artis. Hehehe..

Merekalah yang "meracuni" saya dengan berbagai informasi tentang dunia perlenongan. Dari mereka saya belajar tentang bikin alis, blending eyeshadow sampai memilih skin care yang tepat untuk kulit saya. It's like I'm having my personal beauty consultant. Lucky me! Tadinya saya tidak percaya diri dengan hasil make up saya, namun karena support mereka lama kelamaan saya mulai PD. Seperti apa hasil make up saya? Here we go...



Tema make up saya kali ini adalah Green smokey eye. Riasan wajah saya fokuskan ke mata saja. Eyeshadow hitam matte saya padukan dengan eyeshadow shimmer warna hijau tosca. Sementara untuk blush dan lip saya sengaja menampilkan kesan "pucat" agar area mata menjadi menonjol. Saya pun hanya menggunakan bulu mata di sudut-sudut mata agar warna eyeshadow yang cantik ini tidak tertutup tebalnya bulu mata.




 My Make Up Detail
Face :  LA Girl PRO conceal Green Corrector, MILANI Conceal + Perfect 03 Light Beige, Coty Airspun Loose Powder
Brow : MAKEOVER Eyebrow Pencil Brown to Earth
Eye : Sleek i-Devine Oh So Special, Sariayu Eyeshadow - K Kelimutu, Wardah EyeXpert optimum hi-black liner, Maybelline the Falsies Volum Express Mascara, Toko Bulu Mata Lashes
Blush & Highlight : Sariayu Shimmering Powder 
Lip : Wardah Wondershine 04


Saya mohon maaf ya, good people kalau kualitas fotonya masih kurang bagus. Karena foto-foto ini diambil hanya menggunakan kamera depan smartphone saya. Doakan ya saya segera ada rejeki untuk membeli kamera yang lebih mumpuni untuk kegiatan blogging saya. Meanwhile, please bear with this blurry picture ya.. >.< Disamping itu saya masih kesulitan mengatur layout blog ini jadi foto yang ditampilkan di stretch sedemikian rupa. Aduh maaf sekali ya. Semoga tidak bikin sakit mata Good People semua.

2 komentar:

Home Made Cheese Sauce a la Richeese Factory

21.15 Anindita 11 Comments



Belakangan ini muncul menu baru yang nge-hitz banget di KFC. Yup! Menu hot and cheese chicken. Ayam goreng crispy yang spicy khas KFC, dituang saus keju cair dan ditaburi biji wijen di atasnya. Saya sudah sempat coba, lumayan enak sih hanya saja saya kurang suka minuman teh susu (?) yang dikasih saus keju juga diatasnya. Eneg banget... :p Nah... si menu baru ini banyak banget yang membandingkan dengan menu khasnya Richeese Factory. Berbeda dengan restoran fastfood lain, salah satu signature sauce yang selalu ada adalah cheese sauce. Yaiyalah... judul restorannya saja sudah Richeese, so of course it is all about cheese.


Untuk para pecinta keju, saus kejunya Richeese pasti bikin pengen makan lagi dan lagi. Sayangnya di Palembang saya belum menemukan restoran Richeese. Worry no more! Sekarang saya sudah bisa membuat sendiri saus kejunya. Happy tentunya, kalau penasaran dengan resepnya, keep on reading ya...



Resep yang saya share ini pertama kali saya liat di Facebook. Sempat saya share di wall tapi karena sudah terlalu lama akhirnya tenggelam dan kehilangan jejak. Jadi mohon maaf sekali saya tidak bisa mencantumkan sumber asli resep ini :( Akhirnya saya browsing dan dapat lagi resepnya. Eksekusi resepnya saya sesuaikan dengan selera dan bahan yang ada di rumah. Kebetulan suami kurang suka rasa keju yang terlalu pekat, jadi dengan dua bungkus bubuk tabur kejunya sudah cukup pas rasanya. 

Bahan :

  •  350 ml susu UHT fullcream (saya pakai susu ultra 100 ml saja soalnya stock di rumah adanya segitu  >.<)
 
  • 1 butir telur, ambil bagian kuningnya
 
  • 100 ml air putih (karena saya mengurangi jumlah susunya air putihnya saya tambah)
 
  • 4 sdm maizena (kalau ingin teksturnya agak cair seperti KFC punya kurangi jadi 2-3 sendok makan aja!) 
 
  • 1 kotak cheese spread (saya pakai prochiz)
 
  • 3 bungkus bubuk tabur keju (saya hanya pakai 2 bungkus merk indofood)

Cara Membuat :

  • Panaskan susu dengan api kecil masukan cheese spread, aduk – aduk sampai keju mencair. Usahakan memasukan kejunya secara bertahap aja supaya lebih mudah cairnya. Diaduk-aduk terus ya... Kalau tidak ada whisk pakai garpu pun sudah cukup yang penting kuncinya apinya kecil dan tidak berhenti diaduk supaya susunya tidak gosong.
 
  •  Dalam wadah terpisah, aduk tepung maizena, kuning telur dan air sampai merata. Masukan ke dalam campuran susu dan keju sedikit demi sedikit sambil diaduk terus. Tips dari saya sebelum dimasukkan ke panci, ambil satu sendok makan adonan keju yng ada di dalam panci untuk dicampurkan ke campuran tepung maizena. Dengan begitu nantinya kedua campuran ini bsa menyatu dengan lebih smooth...
 
  • Terakhir masukan bubuk tabur keju. Ini yang paling memberi aroma dan warna seperti saus Richeese, aduk terus sampai tercampur rata. Oia, sebagai cacatan tambahan, ketika sudah dingin, kekentalan saus ini semakin bertambah. Jadi kalau ingin sausnya lebih cair lagi bisa dihangatkan lagi plus ditambah air sedikit sampai kekentalan yang diinginkan. I like mine to be a bit runny... jadi berasa meleleh - meleleh gitu deh.

And you are done!

FYI, hasil dari takaran resep ini cukup banyak jadi supaya awet sisamya saya simpan di kulkas dalam jar bekas. Dan jar yang saya gunakan ini saya dapat waktu nyobain chia puding yang super endess buatan @madebykinoy (thank you ony... :* if you are living around Yogya go check her IG! she sells a lot of healthy food & drink) lumayan dapat 2 jar full of this yummy sauce... sayangnya saya belum tau ketahanannya. akan saya update ya dalam beberapa hari ke depan.



Saus keju ini cocok sekali di makan bareng ayam goreng tepung plus nasi hangat. Kalau penyajian di KFC sih ditambah taburan biji wijen. But actually any kind of salty deep fried food will taste better with these sauce. Let me know if you like the sauce, okay? See you on my next post...




11 komentar: